Akibat Aksi Demo: Kenapa Hanya Live TikTok yang Dimatikan? IG dan Youtube Tidak?

Baca Juga

Aksi demo akhir Agustus 2025 bukan hanya menyebabkan kematian atau hilangnya nyawa manusia, namun juga matinya fitur Live TikTok untuk sementara. Lalu, Kenapa hanya live tiktok yang dimatikan? Kenapa Live Instagram (IG) dan Live Youtube tidak dimatikan? Live Snack Video dan Facebook juga tidak dimatikan.

Alasan hanya Live TikTok yang dimatikan utamanya adalah fitur TikTok Live dimatikan karena perusahaan mengambil keputusan "sukarela" sebagai respons terhadap peningkatan kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia untuk menjaga keamanan platform.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab," kata Juru Bicara TikTok kepada Katadata.co.id, Sabtu (30/8).

“Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” juru bicara TikTok menambahkan.

Sementara itu, Instagram dan YouTube tidak dimatikan karena belum ada laporan resmi tentang pemerintah yang meminta penangguhan fitur live di sana, meskipun ada keluhan pengguna tentang IG Live.

Alasan TikTok Mematikan Fitur Live

Eskalasi Kekerasan

TikTok memutuskan menonaktifkan fitur siaran langsung sebagai langkah antisipasi dan keamanan untuk mengamankan platform di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan dalam unjuk rasa yang terjadi di Indonesia.

Tidak Ada Intervensi Pemerintah

Keputusan ini diambil secara sukarela oleh TikTok tanpa intervensi langsung dari pemerintah Indonesia.

Mengapa IG dan YouTube Tidak Dimatikan?

Belum Ada Permintaan Resmi

Tidak ada laporan yang menunjukkan adanya permintaan resmi dari pemerintah Indonesia untuk menangguhkan fitur siaran langsung (live) di Instagram atau YouTube.

Fokus pada TikTok

Penangguhan fitur live saat ini secara spesifik menyasar TikTok, sehingga tidak mempengaruhi platform lain.

Meskipun TikTok menjadi sorotan utama, ada juga laporan dari pengguna yang mengeluhkan kesulitan mengakses IG Live, namun Instagram belum memberikan tanggapan resmi terkait hal ini.

Karakteristik Fitur Live TikTok yang “Lebih Viral”

Menurut pakar politik siber, Dr. Ridwan (UPN Veteran Jakarta), TikTok Live memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya lebih berisiko dalam situasi krisis:

Algoritma FYP yang agresif 

Live TikTok bisa langsung tersebar ke audiens yang lebih luas—baik nasional maupun internasional—bukan hanya terbatas pada pengikut saja

Visualisasi yang lebih emosional dan imersif: Format vertikal, mobile-first, interaksi realtime—semua menjadikan konten lebih mudah menyentuh emosi penonton dan memicu reaksi dramatis

Hal-hal ini membuat TikTok Live cenderung lebih cepat menyebarkan konten demonstrasi (termasuk yang bias provokatif) dibanding platform lain seperti Instagram atau YouTube Live.

Ada beberapa alasan kenapa hanya Live TikTok yang sempat atau sering “dimatikan” (diblokir sementara, dibatasi, atau ditutup aksesnya) sedangkan Instagram Live dan YouTube Live relatif jarang terdengar:

1. Popularitas & Jumlah Pengguna

TikTok, khususnya di Indonesia, punya basis pengguna sangat besar dan didominasi oleh generasi muda. Live streaming di TikTok sering dipakai untuk jualan (live shopping) maupun hiburan interaktif. Popularitas ini membuat pengawasan jadi lebih ketat dibandingkan IG atau YouTube.

2. Konten yang Lebih “Raw” dan Minim Filter

Live TikTok cenderung lebih spontan, bebas, dan tidak terlalu banyak filter sebelum tayang. Ini menyebabkan potensi konten yang melanggar aturan (misalnya vulgar, perjudian, atau hoaks) lebih tinggi.

Sedangkan IG dan YouTube biasanya dipakai untuk acara lebih “serius” seperti podcast, konser, atau konten yang sudah terkonsep.

3. Model Monetisasi TikTok Live

Di TikTok Live ada fitur gift dan donasi virtual yang sangat populer. Fitur ini sering dikaitkan dengan praktik “saweran” yang bisa menimbulkan masalah regulasi (misalnya terkait perjudian online terselubung atau eksploitasi). IG Live dan YouTube juga punya fitur monetisasi, tapi tidak seagresif TikTok.