January 25, 2023

Di Media Jaringan, Gaji Wartawan Sama dengan Penghasilan Blogger

January 25, 2023

Di Media Jaringan, Gaji Wartawan Sama dengan Penghasilan Blogger

Media jaringan adalah media online atau situs berita yang tergabung dalam sebuah "ekosistem media online" atau inkubator mediapreneur seperti Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Promedia Teknologi.

PRMN kabarnya beranggotakan 200 situs berita dan Promedia 400 situs berita. Para wartawan di media jaringan itu digaji dengan sistem performance based atau pendapatan tergantung kinerja, dalam hal ini berdasarkan jumlah pageviews atau jumlah klik/kunjungan ke halaman berita yang dibuatnya.

Dengan sistem berbasis performa atau kinerja ini, maka gaji wartawan di media jaringan anggota PRMN dan Promedia itu "sama" dengan penghasilan blogger. Sama-sama dari Google AdSense dan sama-sama tergantung pageviews atau trafik.

Bahkan, blogger bisa lebih unggul dengan adanya sumber pendapatan lain, seperti afiliasi dan content placement atau sponsored post.

Kemiripan wartawan media jaringan dengan blogger juga terlihat dari gaya tulisnanya. Kalau CB perhatikan, gaya tulisan wartawan di media jaringan ini banyak yang mirip postingan para blogger, terutama dalam hal "mengulang kata kunci" dan "kepadatan kata kunci" (keywords density). Biar SEO friendly!

Jadi,, jangan heran jika di situs berita jairngan pikiran-rakyat.com dan Promedia, banyak berita atau tulisan yang mirip postingan blog. Ciri khas situs-situs berita jaringan ini antara lain banyak link internal dan "multiple page" --dibagi kedalam beberapa halaman-- demi pageviews.

AdSense dan Pageviews

Kembali ke soal gaji wartawan media jaringan yang sama dengan blogger. Yang dimaksud "sama" adalah sumber dan cara menghasilkan uangnya. 

Sumbernya adalah Google AdSense dan cara menghasilkannya adalah meningkatkan trafik pengunjung dan pageviews.

Bisa dikatakan, cara wartawan digaji kini banyak yang mirip blogger. Pasalnya, perusahan atau media tempat mereka bekerja menggunakan sistem performance based, pendapatan tergantung kinerja atau jumlah klik, kunjungan, atau tayangan halaman (pageviews).

Makin banyak tulisan, makin berpeluang banyak pageviews dan akhirnya duit! Makin rajin menulis, kian potensial dapat gaji tinggi. Kian banyak pageviews, makin terbuka potensi duit didapat penulisnya (wartawan, content writer, content creator).

Wartawan yang produktif akan mendapatkan revenue yang tinggi. Sebaliknya, yang malas-malasan atau tidak produktif akan mendapatkan revenue yang rendah.

Upah wartawan berdasarkan kinerja berlaku saat ini di media online jaringan PRMN dan Promedia, juga mungkin situs berita lainnya. CB baru punya datanya dari dua media jaringan itu.

Catatannya, wartawam tidak mendapatkan 100% karena dibagi dengan redaksi. Pembagiannya 60% untuk wartawan dan 40% untuk redaksi (manajemen/perusahaan).

Di sebuah situs berita lokal, gaji berdasarkan performa kinerja, dari hasil pageview per berita dibagi 40% untuk wartawan dan 60% untuk tim redaksi. Tim redaksi terdiri dari pimpinan redaksi dan editor.

Page Views (PV) --biasa ditulis "pageviews"-- adalah tayangan halaman atau impresi halaman (page impression). Blogger  yang ngeblog di Blogger.com tidak asing lagi dengan istilah Pageviews karena ada menu Stats (Statistik) di Dashboard Blogger.

Dampak Negatif: Clickbait!

Karena ingin mendapatkan pageview atau jumlah pembaca yang banyak, tak jarang wartawan menulis judul berita dengan judul clickbait dengan maksud memancing pembaca untuk mengunjungi berita yang ditulis.

Clickbait adalah sebuah istilah yang ditujukan kepada judul berita yang menggoda pembaca. Judul berita clickbait ini biasanya menggunakan pilihan diksi yang sensasional dan provokatif, sehingga dapat menarik perhatian warganet. (Sumber: Repository UIN Jakarta)

Previous
« Prev Post
Author Image

CB Blogger

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

2 comments on Di Media Jaringan, Gaji Wartawan Sama dengan Penghasilan Blogger

  1. Jadi blog masih akan tetap ada walaupun kanal² video YouTube, Tiktok, Instagram dan platform yang berbasis video juga banyak. Tadinya sempet berpikir apakah blog masih layak ada dan masih pantas dipertahankan. Tapi nyatanya memang blog itu masih worth it koq dipelihara, bisa dikolaborasikan dengan video, intinya asal tekun dan konsisten aja. Mau jadikan sumber pendapatan oke, mau sekedar hobi oke, atau sekedar untuk menyimpan catatan sejarah hidup ya boleh³ saja.

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *